Pemahaman Tentang Risiko (RISK)
Bahaya yang mempunyai potensi dan kemungkinan menimbulkan dampak/ kerugian, baik dampak kesehatan maupun yang lainnya biasanya dihubungkan dengan risiko (risk). Berdasatkan pemahaman tersebut, maka risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu dampak/konsekuensi.
(risk = probability x consequences).
Pada saat membahas tentang pengertian bahaya, kita telah mengetahui bahwa dampak/ konsekuensi hanya akan terjadi bila ada bahaya dan kontak/ exposure antara manusia dengan peralatan ataupun material yang terlibat dalam suatu interaksi yang kita sebut sebagai pekerjaan/ sistem kerja. Oleh karena itu dampak/ konsekuensi dapat diartikan sebagai akibat dari terjadinya kontak/ exposure antara bahaya/ hazard dengan manusia (konsekuensi = exposure x hazard). Dengan demikian hubungan antara bahaya risiko dapat dilihat pada rumus sebagai berikut: (risk = probability x exposure x hazard).
Pengetahuan tentang risiko ini diperlukan untuk mengetahui proses perkembangan bahaya menjadi dampak/ konsekuensi, sehingga kita dapat memotong rantai proses itu agar tidak menjadi sebuah konsekuensi.Pengelolaan risiko yang ada ditempat kerja merupakan salah satu metoda ataupun program yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya dampak.
Pengelolaan risiko (risk management) dapat dilakukan dengan menggunakan metode:
- Identifikasi
- Analisis dan evaluasi
- Pengendalian
- Pemantauan
Identifikasi Risiko (risk identification)
Untuk mengelola risiko, pertama kali kita harus mengenali bahaya (hazard) yang ada di tempat kerja dan yang melekat pada pekerjaan kita (hazard identification). Setelah kita mengenali jenis bahayanya, kemudian setelah itu baru difahami/ dimengerti seberapa jauh hazard tersebut akan berkembang menjadi konsekuensi setelah kontak (exposed) dengan pekerja. Oleh karena itu didalam identifikasi risiko yang perlu diketahui adalah jenis hazard, pola kontak dan jenis konsekuensi yang akan terjadi.
Analisis Risiko (risk assessment)
Setelah kita mengenali bahaya dan risiko yang ada maka risiko yang ada ini perlu kita analisis besar dan tingkatannya dengan menggunakan analisis risiko (risk assessment). Analisis risiko pada prinsipnya menghitung seberapa besar kemungkinan/ probability terjadinya exposure/ kontak terhadap bahaya/ hazard dan seberapa besar derajat konsekuensi yang akan terjadi. Analisis risiko dapat dilakukan dengan metode kualitatif, semi kuantitatif dan kuantitatif.
Setelah didapatkan tingkat probabilitas dan derajat konsekuensi, maka tingkat risiko dapat dihitung dengan melakukan perkalian dari dua variabel tersebut
(risk = probability x consequences).
Tingkat risiko yang telah dihitung ini kemudian ditentukan apakah termasuk dalam kriteria risiko tinggi, sedang ataukah rendah.
Pengendalian Risiko (Risk Control)
Pengendalian risiko akan sangat bergantung pada tingkat/ derajat risiko yang ada. Pada umumnya pengendalian risiko dapat dibagi atas:
- Pengendalian engineering
Pengendalian risiko dengan cara ini misalnya dengan melakukan perubahan desain sistem kerja, pemasangan machine-guarding, dan lain sebagainya.
- Pengendalian administratif
- Pembuatan standard operating procedure (SOP), pengaturan waktu gilir kerja (shift work), rotasi, dan lain-lain
- Pelatihan
- Penggunaan alat pelindung diri
Pada umumnya program safety yang dilakukan di perusahaan dapat digolongkan atas dua bagian besar yaitu:
- Sistem Manajemen Keselamatan (safety)
- Program teknis operasional