Elemen-Elemen Fire Prevention
Program fire prevention atau pencegahan kebakaran merupakan program yang sangat penting untuk menjaga keamanan, keselamatan dan kesuksesan pengoperasian fasilitas perusahaan. Program fire prevention adalah program yang bersifat terus menerus. Untuk mendapatkan keberhasilan dalam program fire prevention, maka program tersebut harus mengandung elemen-elemen berikut:
- Program audit
Audit adalah proses review yang dilakukan secara sistematis dan independen untuk memverifikasi kesesuaian antara sistem yang diterapkan dengan standar atau pedoman yang sudah ditetapkan. Proses audit juga memastikan konsistensi pelaksanaan dari sistem yang sudah diprogramkan. Audit mengevaluasi prosedur, operasi, dan kegiatan yang dilakukan dalam pengelolaan dan pelaksanaan program dalam rangka memverifikasi kesesuaian dengan criteria yang sudah ditetapkan. Evaluasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan umpan balik kepada manajemen dan mereka bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan berdasarkan hasil temuan dari audit tersebut.
- Layout dan spacing
Dalam mendesain suatu fasilitas proses produksi, terutama proses yang menangani cairan mudah terbakar, debu mudah terbakar dan gas mudah terbakar harus mempertimbangkan tata letak dan jarak dari peralatan, mesin, tanki dan lain-lain untuk mencegah terjadinya penyebaran kebakaran. Analisis bahaya untuk perubahan dari proses atau modifikasi fasilitas produksi dan tambahan fasiltas baru harus meninjau kecukupan tata letak dan jarak dari proses dan peralatan pendukung.
- Pengendalian sumber nyala
Unsur fundamental dari pencegahan kebakaran adalah mengontrol sumber pengapian atau nyala. Proses harus dirancang, dipasang dan dioperasikan dengan meminimalkan atau mencegah terjadinya pelepasan atau tumpahan gas, cairan dan debu mudah terbakar serta meniadakan sumber nyala. Program pengendalian sumber nyala meliputi:
- Klasifikasi wilayah listrik
- Pengendalian sumber nyala pribadi/pekerja
- Pengendalian kerja panas
- Pengendalian listrik statis dan jalur alur listrik (pengkabelan)
Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk pengendalian sumber nyala.
- Training
Pekerja harus diberikan training yang cukup tentang aspek-aspek penting dari program pencegahan kebakaran. Program training harus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan dan memelihara pengetahuan dan keahlian pekerja dalam usaha untuk mencegah terjadinya kebakaran. Perusahaan harus memiliki training program yang jelas bagi pekerja.
- Housekeeping
Berdasarkan hasil dari berbagai investigasi kebakaran ditemukan salah satu faktor penyebab utama terjadinya kebakaran adalah buruknya housekeeping dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang bersih dan tertata dengan rapi akan dapat mengurangi potensi terjadinya kebakaran. Perusahaan harus mengembangkan program housekeeping untuk mejaga kebersihan dan kerapian fasiltas perusahaan. Penerapan program 5S atau 5K adalah salah satu usaha yang sangat baik untuk program housekeeping.
- Investigasi kecelakaan
Investigasi kecelakaan yang dimaksud disini termasuk near miss (hampir celaka) dan kecelakaan yang menyebabkan terjadinya kerugian. Setiap kejadian kecelakaan dan hampir celaka harus dilakukan analisis penyebab terjadinya kecelakaan tersebut dan kemudian dibuat tindakan perbaikan dan pencegahan untuk menghindari terjadinya potensi kecelakaan dimasa mendatang. Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk proses investigasi kecelakaan.
- Inherently safer design
Inherently safer design adalah upaya untuk membuat rancangan proses yang lebih aman dengan menghilangkan sumber-sumber bahaya baik dari bahan baku, peralatan dan proses yang digunakan. Yang dimaksud dengan inherent safety atau inherently safer proses adalah suatu konsep pendekatan terhadap sistem keselamatan yang berfokus pada usaha untuk menghilangkan atau mengurangi bahaya yang berhubungan dengan satu rangkaian kondisi proses. Suatu proses manufaktur kimia secara inheren lebih aman jika mengurangi atau menghilangkan bahaya yang terkait dengan bahan yang digunakan dan proses operasi yang dilakukan jika bersifat permanen atau tetap. Kata inheren sendiri didefinisikan sebagai sesuatu yang melekat dan tidak terpisahkan dari suatu bahan atau proses. Jika suatu proses didisain secara inherent lebih aman maka sifat aman dari proses tersebut melekat pada sistem dan tidak terpisahkan sehingga proses tersebut jauh lebih aman daripada proses yang dilengkapi dengan sistem aktif atau pasif kontrol.
- Inspeksi dan Perawatan Pabrik
Inspeksi dan perawatan terhadap fasilitas produksi harus dilakukan secara berkala. Perawatan terhadap fasilitas produksi adalah sangat penting untuk menghindari terjadi kerusakan alat dan mesin yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Perusahaan harus memiliki prosedur inspeksi dan perawatan fasilitas perusahaan.
- Manajemen Perubahan
Setiap perubahan proses baik prosedur kerja, bahan baku, formulasi produk dan peralatan produksi dapat berdampak terhadap program pencegahan kecelakaan. Oleh sebab itu setiap perubahan harus dilakukan analisis bahaya yang mungkin timbul dari perubahan yang dilakukan. Manajemen perubahan dibutuhkan untuk memastikan bahwa setiap perubahan yang dilakukan telah direview dan disetujui oleh personal yang bertanggung jawab atau yang ditunjuk. Perusahaan harus memiliki prosedur yang jelas untuk manajemen perubahan.
- Alarm dan Surveilance
Alarm dan surveillance merupakan elemen yang sangat penting dalam program pencegahan kebakaran. Sistem alarm dan surveillance adalah untuk:
- Memberitahukan kejadian darurat.
- Dapat digunakan secara manual oleh pekerja yang melihat bahaya.
- Secara otomatis dapat mengaktifkan sistem perlindungan.
- Memberitahu pekerja di tempat darurat dan mengkomunikasikan tindakan yang perlu dilakukan.
SEMOGA BERMANFAAT
HSP